13 Februari 2008

Hidup adalah Pilihan

Memilih untuk bahagia atau untuk sengsara.
Memilih untuk dipulihkan atau untuk menyimpan kepahitan.
Memilih untuk mengampuni atau untuk mendendam.

Hidup adalah masalah pilihan.
Kebahagiaan semu bisa kita dapatkan, yang sejati tak jauh dari jangkauan.
Cinta kasih juga bisa kita miliki, namundendam dan amarah juga bisa kita alami.
Persahabatan nan indah bukan impian, pengkhianatan dan kepahitan mungkin kita dapati.

Hidup adalah masalah pilihan.
Mengenai bagaimana kita menjalani hidup.
Mengenai bagaimana kita menghabiskan seluruh waktu.
Mengenai bagaimana kita mencapai impian.
Dan mengenai bagaimana kita memandang kehidupan.

Ada orang yang menganggap kehidupan sebagai angin yang berhembus.
Banyak yang datang dan yang pergi.
Tak dapat ditebak, dan tak dapat diselami.

Ada pula yang menganggap kehidupan sebagai medan peperangan.
Di mana ia harus berjuang tanpa henti.
Tanpa kedamaian di hati.

Sementara yang lain menganggap kehidupan sebagai kutuk dari Yang Mahakuasa.
Hidup tak lagi berarti bagi dirinya.
Ratap tak pernah jauh dari mulutnya.
Air mata mengalir siang dan malam, sebab hanyalah duka nestapa yang ada.

Namun...
Orang yang berbahagia menganggap kehidupan sebagai suatu emas yang mulia.
Harta nan sangat berharga.
Anugrah Ilahi yang tak tertandingi.
Dijalaninya hidup, dengan asa dan impian.
Berjalan dalam jalan Sang Pencipta. Berserah sepenuhnya.
Melangkah setapak demi setapak.
Sampai didapatinya mahkota kemuliannya.

Hidup adalah masalah pilihan.
Yang manakah yang kita pilih?
Tanyalah pada diri kita sendiri.
Dan jalanilah hidupmu

Tidak ada komentar: