20 Juli 2008

Frustrated Time

Usia bayiku sudah memasuki 9 bulan. Lupa sejak kapan tepatnya, bayiku membuatku sangat frustrasi. Dimulai dengan aksi makannya yang ogah-ogahan, kemudian berganti dengan aksi minumnya yang aneh, setiap kali melihat susu, dia seolah mual sekali, bila batas mualnya tinggi, muntah, bisa diawal minum, tengah atau akhir minum. Kalau susu tinggal sedikit, mendadak badannya menolak dan marah, seperti biasa selalu kita ganti dengan pipet, supaya tetap terminum (maklum, susu kan mahal…heheheh). Anehnya, dia menyukainya. Pernah aku ganti dot susunya dengan shippi cup, tetap saja tidak berhasil. Metode pipet belum juga bisa digantikan dengan cara lain, yang pasti kita langganan beli pipet plastik kalo rusak…hehe.

Belum lagi sejak 3 minggu terakhir, dia maunya tidur di tempat kita…mama papa nya yang kerepotan…hihihi. Sejak jaman dulu nggak pernah-pernahnya berbagi tempat tidur….sekarang harus merelakan tempat tidur itu tersisipi oleh bayi mungil. Duh…kapan ya bisa tidur sendiri lagi dikamarnya. Beberapa malam sebelumnya sudah dicoba ditidurkan lagi dikamarnya, tapi begitu ditaruh, selalu kebangun dan menangis keras..begitu terus berulang kali, akhirnya kita nyerah..membiarkan berbagi tempat tidur itu terjadi. Satu hal yang entah apakah ibu lain pernah mengalaminya, bila dibiarkan menangis, bayiku sering muntah. Sangat mudah muntah.

Suatu hari ketika aku mandi, aku membiarkan dia menangis duduk dikereta dorongnya, ketika aku selesai, aku dapati dia menagis keras dan mulai muntah banyak sekali. Makanan seisi perutnya keluar lagi memenuhi lantai yang baru ku pel, aku sangat kesal, frustasi, dan juga sedih. Anehnya hal-hal seperti, mudah muntah, susah minum, tidakmau ditinggal sedetikpun, minta tidur bareng itu terjadi ketika dia memasuki usia 8,5 bulan. Kita menyebutnya, manja. Aku sih bukan tidak tega membiarkannya menangis, tapi aksi muntahnya itu yang cukup merepotkan, mengingat aku tidak ada yang membantu dirumah ketika swami bekerja.

Jadi kita terpaksa mengikuti dulu keinginannya sambil pelan-pelan diajari kembali seperti semula..mungkinkah?

Tidak ada komentar: