21 Desember 2008

Mabuk Cinta



Bagiku pagi ini begitu cerah, udara dingin terasa menyejukkan. Sinar pagi keemasan mengisi ruang hidupku. Terkagum-kagum pada warna kehidupan. Gairah hidupku tak pernah demikian besar, dipenuhi harap, keyakinan dan cita-cita. Semangat ku tak pernah padam, meski pagi mencinta dan malam merindunya. Hidup ini terasa begitu sempurna. Mabuk cinta.

Tuhan Maha Kasih menyadarkanku, mengijinkanku mengenal "cinta". Cinta tanpa syarat yang hadir menemani jalan panjang kehidupanku mulai kini dan nanti. Mengajarkanku tentang kehidupan, mengijinkanku tumbuh dan menjadi diriku sendiri, memberi kasih sayang tanpa balas. Tanpa sesal akan ketidaksempurnaan. Cinta yang menghidupkan jiwaku, penuh kebaikan dan tak menyakiti. Dia adalah aku, dan hanya ada kita. Tak perlu mengikat nya dengan apapun, karena debar jantungku adalah janji, aku disini dan kita bertemu dipenantian itu.

Tuhan, ijinkan aku hidup lebih lama lagi, menemani kasihku, memberikan hatiku. Karena cintaku adalah sayang, yang akan hidup walau dunia mati.





"Love is patient, love is kind. It does not envy, it does not boast, it is not proud. It is not rude, it is not self-seeking, it is not easily angered, it keeps no record of wrongs. Love does not delight in evil but rejoices with the truth. It always protects, always trusts, always hopes, always perseveres. Love never fails."

Tidak ada komentar: