25 Desember 2008

Masih sebuah Impian



Kenapa ya aku begitu mencintai tarian Bali? Padahal lahirku tidak disana, darahku pun bukan mereka. Tidak pernah hilang dalam ingatanku, gerak tubuhnya, lekukan tangan dan lirikan mata klasik itu. Kecintaan yang teramat dalam pada satu jenis tari itu, tari Bali klasik. Jatuh hatiku masih membara. Aku ingin berguru pada sang maestro untuknya!!!

Tarian itu memberiku semangat, memberi hidup dan gairah. Seandainya saja, ku diberi waktu dan kesempatan itu. Saat ini masih sebuah impian, tapi mimpi itu akan terus ada, menjadi cita-cita, yang akan kuwujudkan kelak, entah besok atau nanti. Biar raga termakan usia. Cinta dan harap ku tak pernah pudar.

Tidak ada komentar: