28 Juni 2008

Mama lullaby

Ini adalah salah satu permainan yang Bintang paling suka

This Weekend


Sabtu ini bertiga jalan-jalan ke kebun bunga kakek nenek...
Kalau begini Bintang keliatan sudah lebih besar dari umurnya yang baru 8 bulan...



25 Juni 2008

Lulus ujian “yummy first meal”



Fuihhhh…lega akhirnya…

Sudah 3 hari ini Bintangku bisa makan dengan selera yang bagus. Tadinya kupikir ada yang salah apa dengan anakku, sudah 7 bulan umurnya, tapi kok sering mual dan muntah bila makan dan minum, apa kusalah memberi jenis bubur susunya, atau mungkin belum siap reflek menelannya atau apa, padahal sampai kuberikan obat nafsu makan…walah!!…aku sangat kuatir. Akhirnya, sabtu lalu kuputuskan membawanya ke dokter anak. Dsa bilang, beratnya ideal, tapi pola pemberian makan untuk usianya kini belum sesuai. Ternyata, aku memberinya susu terlalu banyak, 2 jam sekali minumm susu, 5 kali sehari 120 ml….makanya cepat kenyang. Lalu ku diberi jadwal yang lalu kusesuaikan dengan Bintang:

Pukul 06.00 pagi minum susu formula 120 cc

Pukul 08.00 bubur susu

Pukul 11.00 pagi minum susu formula 120 cc

Pukul 14.00 siang bubur susu

Pukul 16.00 siang minum susu formula 150 cc

Pukul 18.00 makan malam dengan bubur tim saring

Pukul 19.00 minum susu formula 100 cc (kalo sempet karena belum tidur)

Alhamdullilah, sampai sekarang selera makannya bagus. Yang semula hanya koleksi bubur instant untuk alergi, sekarang koleksi resep buat bayi juga..hehehe.Aku sudah bisa buat sendiri menu makanan bubur susu dan bubur timnya.

Sebelumnya saat menakutkan buatku adalah saat-saat waktu makan..aku harus dihadapkan berbagai hal, baru 4 suap sudah muntah, mengunci mulut rapat, harus sabar bila tau-tau makanan dimulut disembur keluar, ekspresi wajah si kecil yang ogah banget sama makanannya…walhasil sering marah-marah seharian, dipenuhi rasa bersalah dan kesal dengan si kecil.

Try to be Perfect Mother


Semua ibu pastinya ingin dinilai sempurna. Makanya harus tau banyak hal mengenai bayi, anak, membuat makanannya, mengurus anak..semua-muanya deh…..Seperti juga aku. Baru jadi Ibu 8 bulan belakangan…keluh kesahnya..duh panjang banget…bukan karena tidak menikmati peran ini, tapi mengenai proses suka dukanya memang seperti ilmu baru buatku. Dan hikmah yang kudapatkan, adalah:

  1. Mengurus “sendiri” segala sesuatu sejak lahir, seperti mengganti popok, mencuci popok, memandikan, membuat dan memberinya makan dan minum, menjadikanku lebih pandai dan disiplin.
  2. Kita tidak bisa membandingkan kemampuan dan perkembangan bayi kita dengan bayi-bayi lain baik yang dijaman dulu atau dijaman sekarang, karena bayi kita punya masalah personal yang berbeda.
  3. Banyak informasi datang baik dari orangtua, teman, tetangga, buku, dan juga internet, sebaiknya dijadikan wacana saja, bukan patokan, karena jika tidak bisa disesuaikan dengan kondisi bayi kita sendiri…hmm, bisa putus asa…hehehe..
  4. “Trust you baby”, percaya padanya dan dia akan memberimu insting keibuan yang hebat dari apapun sehingga kita bisa tau apa yang dia rasakan dan sebagai ibu harus berbuat apa, meski dia tidak bisa bicara kata.

03 Juni 2008

TAMAN HATI

Catteleya

Dendrobium


Dendrobium lindley

Vanda


Oncydium Sherry Baby

KOPI dan TEH



Dua minuman yang senantiasa menemani kita, Kopi di pagi buta dan Teh menjelang tidur. Swamiku kebagian meracik kopi tubruk, sedang aku meracik teh. Untuk teh, kita berdua memilih teh tubruk, jadi daun teh kering diseduh dan dinikmati bersama ampasnya. Teh tubruk dengan melati sangat nikmat daripada yang instant, setidaknya begitulah menurut kami. Sedang untuk kopi hitam (pure coffee), kita berdua menyukai kopi jenis Arabica, yang tubruk (bukan instant) dan pilihan jatuh pada kopi Kalosi Toraja. Rasa pahit dan aromanya kuat. Kita berdua sama-sama tidak menyukai rasa kopi yang terlalu manis, aku malah menyukai kopi tanpa gula…Kopi instant buat kami, kurang nikmat, entah karena prosesnya yang kurang repot, lho kok?!
Dalam pembuatan kopi tubruk, swami punya cara unik. Merebus kopi, mirip cara koboi- koboi deh. Rasa yang dihasilkan lebih kuat dibanding hanya menyeduhnya dicangkir dengan air panas. Menurutku, kalau diseduh air panas saja, sepertinya kopi dan air kurang menyatu. Berhubung kita tidak punya coffee maker, kita hanya pakai panci rumah yang ada, hasilnya….nggak kalah dengan kopi buatan coffee maker..hehe..agak repot memang. Resep untuk 2 cangkirnya, masukkin air dan gula 2 sendok makan peres. Nyalain kompor api sedang. Aduk-aduk sampe gula larut. Kalo udah muncul gelembung-gelembung kecil, kecilkan api. Masukkan 2 sedok makan kopi. Aduk sampai rata, tunggu mendidih. Kalo sudah mendidih biarin sampe 1 menit. Matikan kompor. Tuang ke cangkir, tapi ampas yang didasar panci jangan ikut dituang...Entah apa cara seperti yang kita lakukan salah atau betul menurut barista manapun, tapi yang jelas, rasanya mantap. Untuk light coffee, swami suka Cappuccino, sedang aku suka cafĂ© Au Lait dengan bubuk kayumanis nya yang mantap.
Scotel Tahu

Bahan:
2 buah tahu cina, potong dadu
150 gr daging cincang
150 gr keju kraft, parut kasar
3 butir telur, kocok lepas
1 kaldu blok sapi larutkan dlm 100 ml air
1 siung bwg putih
½ buah bwg bombay cincang
merica garam secukupnya
½ sdt pala bubuk
1 sdm mentega

Cara :
Siapkan pinggan tahan panas, olesi margarine. Tumis bawang putih dan bawang Bombay, sisihkan. Kocok lepas telur, tambahkan merica, garam, pala, kaldu, 100 gr keju parut, tumisan bawang dan daging cincang. Terakhir masukkan tahu lalu tuang dalam pinggan, taburkan sisa keju parut. Panggang kurang lebih 45 menit, angkat, potong, sajikan dengan saus sambal.


Puding Panggang Roti Keju

Bahan:
8 lembar roti tawar
4 butir telur
150 gr gula pasir
500 ml susu cair
100 gr keju kraft, parut kasar
cherry merah untuk hiasan
1 sdm margarine untuk olesan

Cara :
Panaskan oven. Siapkan pinggan tahan panas ukuran 22 cm, olesi margarine. Kocok telur dan gula hingga larut. Masukkan susu cair. Aduk rata. Tata roti dalam pinggan berlapis dengan keju parut, kemudian tuang adonan telur, gula dan susu, taburi dengan keju parut dan hiasi dengan cherry. Panggang kurang lebih 45 menit.


Semur Jawa

Bahan: Bahan semur:1/2 kg daging kisi/ daging lulur dalam / lidah1sdm bawang putih geprak lalu cincang6 siung bawang merah, iris tipis1 sdt merica bubuk1 sdt garam1/2 sdt pala bubuk3 sdm kecap manis4 sdm margarine untuk menumis500 ml air panas*150 gr tomat, iris kecil1 sdt gula pasir5 butir cengkeh2 cm kayu manis
1 sdm kecap inggris

Cara :
Semur: Iris daging 4 x 6 x 1/2 cm. Campurkan bawang putih, bawang merah, dan merica, lumurkan pada daging. aduk rata. Diamkan 30 menit.Panaskan margarine, tumis daging hingga berubah warna dan harum, tutup panic sampai air daging kelur dan habis (tidak sampai gosong) masukkan air panas, cengkeh, kayu manis, tomat dan gula pasir. Masak hingga daging empuk. Bubuhkan pala bubuk, garam, kecap inggris dan kecap manis, sesaat ketika hendak diangkat. Sajikan hangat.

Sup Buntut Goreng
Ala Topas Galeria hasil racikan Sous Chef Hotel Topas Galeria, Daryoko

Bahan:
1 kg buntut sapi super, direbus sampai empuk5 sendok makan minyak goreng1 ons bawang bombay1 ons paprika hijau20 buah cabe rawit2 ons wortel2 ons kentang daun bawang dan seledri diiris secukupnya
Bumbu:
Seujung sendok teh garam1 sendok teh gula pasir1/2 sendok teh merica bubuk3 sendok makan kecap manis2 sendok makan oyster sauce3 sendok makan kecap inggris1 ledel (kurang lebih 5 sendok makan) kaldu sapi / 3 kaldu sapi blok

Cara Memasak:
1. Rebus buntut dengan air mendidih di panci hingga membuih, kemudian buang airnya.
2. Angkat buntut lalu cuci sampai bersih. Siapkan 3 liter air mendidih di panci, kemudian buntut direbus kembali dan masukkan jahe yang dimemarkan (sebesar ibu jari), 1/2 butir bawang bombay dicincang, 5 biji cengkeh, garam, gula putih dan merica bubuk secukupnya.
Apabila buntut sudah empuk, angkat dan tiriskan. Air kaldu sisihkan, digunakan untuk kuah.
3. Siapkan minyak goreng yang panas di atas wajan, masukkan 1/2 sendok teh bawang putih cincang. Goreng buntut hingga berwarna coklat dan masukkan oyster sauce, kecap Inggris, garam, vetsin dan kaldu secukupnya. Terakhir, tambahkan kecap manis, bawang bombay, paprika dan cabe rawit, masak sampai kuahnya kental serta beraroma paprika dan bawang bombay

Untuk kuah:
Siapkan mangkok, masukkan kentang rebus, wortel, daun bawang, seledri, bawang goreng dan tomat yang dipotong dadu. Siram dengan air kaldu.
Cara menyajikan:
Siapkan nasi dan emping goreng. Tempatkan buntut goreng di atas piring, hias dengan mentimun, tomat, dan irisan kol. Kuah disajikan dalam mangkok terpisah. Hidangkan untuk empat porsi.

Sup Tahu Taoge

Bahan:

1 buah dada ayam atau 2 ons daging sapi, rebus lalu potong dadu
1 buah tahu putih, potong dadu lalu goreng setengah matang
1 mangkuk taoge
2 sdm kecap asin
2 siung bwg putih, cincang
2 btg seledri cincang
2 btg daun brambang, iris 1 cm
1 kaldu sapi blok
750 ml air kaldu rebusan
gula dan merica secukupnya

Cara :
Panaskan minyak atau margarine dalam panci, tumis bawang putih, seledri dan daun brambang hingga layu, masukkan tahu yang sudah digoreng, lalu tuangi air kaldu. Masukkan ayam atau daging, kaldu blok, kecap asin, merica dan gula. Setelah mendidih, masukkan taoge. Sebentar mendidih lagi lalu angkat. Sajikan

Kukus Ayam Tahu Jamur

Bahan:
1/2 buah dada ayam potong dadu
1 buah tahu putih, haluskan
3 bh bawang merah, cincang halus2 btr telur, kocok lepas200 gr jamur abalone/jamur kayu, sobek kasar½ sdt garam¼ sdt merica bubuk
Cara :
1. Aduk tahu, bawang merah, bawang putih, telur, garam dan merica.2. Tambahkan jamur dan ayam, aduk rata.3. Masukkan dalam wadah sapo/clay pot.4. Kukus selama 30 menit.


Lidah Oseng Cabe Hijau

Bahan:

¼ kg lidah, rebus, bersihkan
2 siung bawang putih, cincang
1 cm jahe, cincang1 buah bawang Bombay, iris melintang
4 buah cabai hijau, iris serong
2 buah tomat merah, dibelah belah
3 sdm minyak untuk menumis
1 cm lengkuas, memarkan
1 lembar daun salam


Saus: campur jadi satu

1 ½ sdm kecap manis
½ sdt garam
1 sdm pasta tomat
½ sdt gula pasir
200 ml kaldu sisa rebusan lidah

Cara :

Iris lidah rebus ½ x 1x5 cm.
Panaskan minyak goreng, tumis bawang putih dan jahe, masukkan lengkuas dan daun salam. Setelah harum, masukkan bawang Bombay, cabe hijau dan tomat, aduk-aduk.
Setelah layu, masukkan lidah, tuangi saus, masak dengan api besar sampai seluruhnya cukup matang dan air tinggal sedikit. Angkat