13 November 2008

Teratai

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas



Dega's Garden

Teratai (Nymphaea) adalah nama genus untuk tanaman air dari suku Nymphaeaceae. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai water-lily atau waterlily. Di Indonesia, Teratai juga digunakan untuk menyebut tanaman dari genus Nelumbo (Lotus). Pada zaman dulu, orang memang sering mencampur adukkan antara tanaman genus Nelumbo seperti Seroja dengan genus Nymphaea (Teratai). Pada tanaman genus Nelumbo, bunga terdapat jauh di atas permukaan air, daun berbentuk lingkaran penuh dan rimpangnya biasa dikonsumsi.

Tanaman ini tumbuh di permukaan air yang tenang. Bunga dan daun terdapat di permukaan air, keluar dari tangkai yang berasal dari rizoma yang berada di dalam lumpur pada dasar kolam, sungai atau rawa. Tangkai terdapat di tengah-tengah daun. Daun berbentuk bundar atau bentuk oval yang lebar yang terpotong pada jari-jari menuju ke tangkai. Permukaan daun tidak mengandung lapisan lilin sehingga air yang jatuh ke permukaan daun tidak membentuk butiran air.

Bunga terdapat pada tangkai yang merupakan perpanjangan dari rimpang. Diameter bunga antara 5-10 cm.

Teratai terdiri dari sekitar 50 spesies yang tersebar dari wilayah tropis hingga daerah subtropis seluruh dunia. Teratai yang tumbuh di daerah tropis berasal dari Mesir.

Manfaat

Teratai menjadi tanaman di kebun-kebun karena bunganya yang indah. Pelukis Perancis bernama Claude Monet terkenal dengan lukisan bunga teratai. Bunga seroja merupakan bunga yang biasa berada di istana sebagai lambang kesucian.

Sejarah

Pada zaman Mesir kuno, Teratai dan Lotus banyak tumbuh di pinggir sungai Nil. Nymphaea caerulea dan Nymphaea lotus adalah dua spesies yang berasal dari Mesir. Bunga Nymphaea caerulea hanya berumur sehari, mekar di pagi hari dan tenggelam di bawah air di senja hari. Bunga dari Nymphaea lotus mekar pada malam hari dan menguncup di pagi hari. Peninggalan dari kedua jenis bunga Teratai asli Mesir ditemukan di makam Ramses II.




Dega's Garden

Tidak ada komentar: